Sunday, April 7, 2019

PERTEMUAN 5 E-LEARNING SOAL & JAWABAN M-Commerce STMIK NUSA MANDIRI

Cascading Style Sheet Mobile Profile

Kekuatan CSS terletak pada penyediaan kontrol yang tepat dan mudah dalam
mengoptimalkan isi untuk presentasi pada berbagai device. Setiap aspek dari penampilan
peletakkan, font, atribut teks, border, margin alignment, atau lainnya dapat didefinisikan
menggunakan style sheet. Juga, dengan menggunakan style sheet eksternal yang dipakai
bersama-sama oleh beberapa naskah, perubahan pada suatu aspek dari semua naskah pada
sebuah situs hanya perlu sekali saja dibuat.

A. Mengendalikan Presentasi

Secara garis besar, CSS dapat mengendalikan presentasi
isi naskah dengan melingkupi:

  •  Spacing, padding dan margin
  •  Alignment
  •  Font dan atribut teks
  •  Border
  •  Warna pada device yang memiliki kemampuan
Perwarnaan
  • Mengubah warna teks dan latar (background) pada devais yang memiliki kempuan pewarnan
  • Format mask untuk input teks menggunakan
  • wap-input-format.
B. Inline Style

Microbrowser memberikan sedikit kontrol untuk desainer terhadap halaman naskah
XHTML MP yang dibuatnya. Beberapa tag dan atribut yang terdapat dalam HTML telah
dikeluarkan dari XHTML MP. Hal ini membuat desainer akan merasa dibatasi untuk
membuat styling dengan tag XHTML MP beserta atributnya.

1: <?xml version=“1.0”?>
2: <! DOCTYPE html PUBLIC “-//OPENWAVE// DTD XHTML Mobile 1.0//EN”
     http://www.openwave.com/DTD/xhtml-mobile10.dtd>
3:
4: <html xmlns=http://www.w3.org/1999/xhtml>
5. <head>
6: </head>
7: <body>
8: < p style=“text-decoration: underline”>beCraft’s Mobile Shop</p>
9: </body>
10: <html>



C. Style Sheet Internal

Style sheet internal akan menerapkan gaya yang ditentukan kepada semua elemen
yang ditentukan dalam naskah, tanpa perlu ditulis ulang setiap kali elemen tersebut muncul
seperti pada inline sheet.

1: <?xml version=“1.0”?>
2: <! DOCTYPE html PUBLIC “-//OPENWAVE// DTD
XHTML Mobile 1.0//EN”
http://www.openwave.com/DTD/xhtml-mobile10.dtd>
3:
4: <html xmlns=http://www.w3.org/1999/xhtml>
5. <head>
6: </title>Home beCraft</title>
7: <style>
8: < /* garis bawah untuk semua teks dalam paragraf */
9: p {text-decoration: underline;}
10: </style>
11: </head>
12: <body>
13: <p>beCraft’s Mobile Shop</p>
14: <p>Menjual berbagai produk kerajinan.</p>
15: </body>



Penerapan style sheet internal pada naskah

D. Style Sheet Eksternal

CSS dapat digunakan untuk banyak hal, bukan hanya untuk menambahkan warna
atau garis bawah pada sebuah bagian teks. CSS dapat digunakan untuk meletakkan suatu
elemen dala suatu halaman, menambahkan batas (border), bahkan dapat digunakan untuk
mengontrol volume dari suatu halaman dalam aplikasi audio.

CSS sangat luar biasa berguna karena satu style sheet dapat diterapkan untuk
beberapa dokumen sekaligus. Sebagai contoh, pengguna dapat membuat keseluruhan dari
sebuah situs menggunakan satu style sheet dan ketika pengguna ingin mengubah bentuk
presentasi situs tersebut pengguna hanya mengubah style sheetnya. Untuk membuat style
sheet seperti itu(yang dapat diaplikasikan ke banyak dokumen), pengguna perlu membuat
style sheet yang berada di luar dokumen, kemudian menghubungkan semua dokumen
kepada style sheet tersebut.

E. Aturan Cascading

Aturan cascading memberikan urutan seperti di bawah ini:
1) Default dari browser
2) Style Sheet Eksternal
3) Style Sheet Internal
4) Inline Style

F. Yang harus dihindari

Pengguna bebas menentukan gaya presentasi naskah pada layar, namun beberapa
penentuan gaya berikut sebaiknya dihindari agar tidak mendapatkan kerugian yang
ditimbulkan dari penentuan gaya:

1) Hindari penonaktifan wrapping baris untuk isi XHTML.
2) Hindari penghilangan garis bawah dari anchor (elemen <a>).
3) Hindari penggunaan properti text-decoration:underline pada teks biasa.
4) Hindari penekanan teks yang terlalu banyak melalui penggunaan properti font-style
dan font-variant, khususnya pada halaman XHTML yang sama
5) Hindari penggunaan terlalu banyak jenis font (property font-family) dan ukuran
ukuran font (property font weight dan property-size) yang berbeda dalam satu
halaman XHTML yang sama.
6) Jangan menghilangkan border pada tabel yangdigunakan untuk menunjukkan
informasi dalam suatu bentuk tabular, sehingga tidak tampak seperti suatu informasi
yang biasa (bersambung/bukan tabular).
7) Saat mungkin, tentukan gaya menggunakan aturan casading bukan menggunakan
atribut class atau id di dalam elemen-elemen.


Berikut contoh soal beserta jawabanya :












Monday, April 1, 2019

PERTEMUAN 4 E-LEARNING SOAL & JAWABAN M-Commerce STMIK NUSA MANDIRI

XHTML for Mobile Profile

A. Markup Language  

Markup Language adalah cara atau aturan untuk menggambarkan isi naskah (content) suatu dokumen, sebagai contoh, untuk membantu menunjukkan bagaimana isi tersebut musti tmpak, mungkin mempunyai tag, yang ditandai dengan tanda “<” dan “>” yang berarti “benda” tertentu. Jika ingin menampilkan huruf tebal (bold) mungkin menggunakan . Jika ingin “italic” mungkin menggunakan . 




B. Evolusi Markup Language untuk Microbrowser


  • Generasi pertama WAP telah menetapkan Wireless Markup Language versi 1 (WML 1.x) sebagai bahasa bagi pembuatan aplikasi dalam lingkungan nirkabel (Wireless Application Environment). 
  • Sejak dikeluarkannya WAP 2.0 telah ditetapkan bahasa dasar untuk pembangunan aplikasi Wireless Environment (WAE) adalah eXtensible HTML (XHTML) dan Style Cascading Sheet (CSS) yang telah dicapai atas kerjasama WAP Forum dan W3C, sehingga dikeluarkan XHTML for Mobile (XHTML MP) dan CSS WAP.
 Penggunaan XHTML MP dan CSS memperkuat posisi mobile browser dalam percaturan internet dan memberikan fasilitas untuk pengembangan dalam desain presentasi halaman “web” pada microbrowser.





C. WML

WML merupakan bahasa Markup Languange yang didasarkan atas XML (eXtensible Markup Language), dikembangkan oleh WA Forum. Versi terakhir WML adalah versi 2.0 yang dikeluarkan berkenaan dengan dikeluarkannya WAP 2.0 menggantikan generasi sebelumnya WAP 1.x. 

WML 2 (WML 2.0) adalah perluasan dari XHTML MP yang diperoleh dengan menambahkan fitur-fitur khusus WML 1 untuk mencapai kompatibilitas dengan aplikasi terdahulu (dalam bahasa WML1). Proses transformasi agar memudahkan konversi, mislnya nama tag dan atributnya dari WML1 ke XHTML MP., WAP 2.0 menyediakan model transformasi, menggunakan eXtensible Stylesheet Language Transformation (XSLT), yang akan mengijinkan naskah-nasakah dalam bahasa WML1 untuk diubah ke dalam WML2 yang mana akan beroperasi pada browser baru yang mungkin tidak mendukung WML1.  

D. HTML 

Hypertext Markup Language (HTML) merupakan bahasa Markup yang digunakan untuk membuat naskah hypertext yang dapat digunakan dalam segala sistem operasi. HTML menjadi bahasa resmi World Wide Web.

E. WAP CSS  

Cascading Style Sheets (CSS) menggambarkan bagaimana sebuah naskah dipresentasikan pada layar (browser). CSS juga memisahkan presentasi dari isi naskah, yakni suatu perubahan yang dibuat dalam CSS tanpa mengubah naskah (XHTML) akan mengubah secara otomatis bentuk presentasi pada layar.

F. Protokol-protokol Transmisi WML dan XHTML

Tidak seperti WML 1, XHTML tidak perlu memerlukan proses enkode oleh gateway. Isi dikirim langsung baik melewati atau tidak melewati gateway kepada klien. Karena WML 1 yang ada masih digunakan, browser yang mendukung WAP 2.0 dapat menampilkan kedua isi baik dalam XHTML MP ataupun WML 1.x.

G. Browser, Tool dan Server

1. Web Browser Standar

XHTML MP dapat ditampilkan dengan baik dalam banyak web browser standar dan tentu saja pada mobile browser (microbrowser).
  • Internet Explorer XHTML telah terbukti ditampilkan dengan baik dalam Internet Explorer versi 5 ke atas.
  • Netscape Navigator Netscape Navigator versi sebelum 6.0 memiliki banyak masalah dalam implementasi CSS.
2. Tool untuk Membangun Aplikasi WAE

Terdapat banyak WAP Software Development Kit (WAP SDK) yang gratis dan dapat di download dari internet dan dan dipasang pada lingkungan Windows maupun Linux/Unix. WAP SDK memiliki antarmuka yang mensimulasikan sebuah ponsel, sehingga pengguna dapat melakukan pengujian atas aplikasi yang dibangun secara realistis.

  • - Openwave SDK 5.1
Openwave SDK adalah tool untuk membuat aplikasi nirkabel yang dibuat Openwave. SDK tersebut mengandung editor dan simulator untuk 

memfasilitasi pembuatan, editing, previewing dan testing untuk aplikasi internet mobile. SDK terakhir versi 5.1 menyediakan editor khusus untuk pembuatan naskah dalam berbagai jenis markup language seperti XHTML MP, WCCsm/., WML dan HDML, bahasa scripting WMLScipt, juga mendukung teknologi terakhir dalam WAP seperti push. Dalam SDK ini dapat menguji aplikasi yang menggunakan gateway yang dimiliki SDK yang terdapat dalam server simulator.

  • Nokia Mobile Internet Toolkit
Pada toolkit ini pengguna dapat membuat DTD sendiri dan menyediakan peringatan untuk mengingatkan bahwa suatu naskah melebihi batas ukuran bytenya untuk batas standar berbagai telepon Nokia atau melebihi satu ukuran byte yang dapat ditentukan sendiri. Toolkit memiliki banyak sekali fitur yang mendukung teknologi nirkabel seperti Push, Messaging seperti MMS, WTAI dan sebagainya. Dapat membuat mengecek well-formed dan validitas naskah. Toolkit ini memerlukan spesifikasi hardware computer minimal prosesor 300 MHz dan RAM 12 MB.

  • Tool Validasi XHTML WeC  
W3C menyediakan sebuah layanan validasi XHTML(XHTML Validator) secara online. Caranya pengguna mengirimkan naskah tersebut. Jika tidak valid maka menghasilkan pesan error. 

3. Web Server 

  • Konfigurasi Server Tipe MIME
Ketika sebuah browser menerima satu naskah dari server, browser tersebut harus dapat membedakan antara berbagai jenis ini dalam naskah tersebut, apakah data citra(image), HTML, audio atau video. Untuk memungkinkan, setiap jawaban (response) dari web server dilengkapi dengan sepotong informasi dalam header response tersebut untuk setiap file yang dating kepada browser. Potongan informasi disebut sebagai MIME (Multipurpose Internet Mail Extension) 

Untuk memungkinkan Web server mengolah naskah WAP, maka pengguna harus mengkonfigurasi web server untuk menyetel tipe MIME untuk setiap jenis file baru. Berikut ini dua tabel yang menunjukkan tipe MIME yang harus pengguna masukkan untuk isi WML dan XHTML.





H. Isu Lain yang Berhubungan dengan XHTML


  • Softkey 
Softkey adalah instruksi yang muncul pada layar ponsel dan dapat dipilih dengan menekan tombol yang tersedia dibawahnya pada papan tombol. Softkey berbedabeda dalam tiap-tiap jenis ponsel bergantung pada penetapan dari produsen ponsel tadi. Misalnya pada simulator dari Openwave, softkey sebelah kiri adalah Select, Ok atau Done, atau berisi title elemen yang disorot dalam halaman yang sedang ditampilkan, softkey sebelah kanan sering kosong atau berisi format text yang muncul dalam input text. 

Gambar Softkey


Berikut contoh soalnya :











 
 

Blogger news

Blogroll

About