Tuesday, August 25, 2015

Cara Setting Kabel LAN Dan Setting IP Address

Untuk menghubungkan dua buah komputer atau menghubungkan dua buah HUB/switch dengan kabel UTP, dapat menggunakan kabel crossover. Jika mo menghubungkan komputer ke HUB/switch, gunakan kabel straight. lanjuuut…
Dalam pengkabelan straight dan cross, kita bisa lihat standar yang sudah ditetapkan untuk masalah pengkabelan ini, EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B.


Kabel Straight

Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabel nya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.
Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke switch, switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka switch
menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.

https://hery666.files.wordpress.com/2009/03/picture5.jpg?w=627

Lebih detailnya, lihat gambar berikut :

https://anakprakerin.files.wordpress.com/2012/03/cross.jpg

Penggunaan kabel straight :

menghubungkan komputer ke port biasa di switch.
menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
menghubungkan port LAN router ke port uplink di switch.
menghubungkan 2 HUB/switch dengan salah satu HUB/switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa

Kabel crossover

Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3Mxi6Vg7i4QxHmjC031Gv3cEliHAibzNmgzrZe5xHIJwMn7R04qpw0dzsysdQ3UjhbTxzJOjx77Q9p7kcWbyXmRN9iZzJxoqAAwLoBLqUDZnGa3Y_y04QK6H89Sc3EW8Z1DInA5shHxA/s1600/asis-sugianto.blogspot.com-kabelcross.png 

Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya.

Penggunaan kabel crossover :

menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
menghubungkan 2 buah HUB/switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/switch.
menghubungkan komputer ke port uplink switch
menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/switch

https://qeisrois.files.wordpress.com/2013/10/kabel-cross.png

Berikut iyalah susunan warna kabel jaringan

1. orange putih
2. orange
3. hijau putih
4. biru
5. biru putih
6. hijau
7. coklat putih
8. coklat


1. hijau putih
2. hijau
3. orange putih
4. biru
5. biru putih
6. orange
7. coklat putih
8. coklat


Setelah melakukan penyetingan kabel kami akan membahas tentang peyentingan IP Address

 IP Address (Internet Protocol Address ) atau sering disingkat IP adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.


1. Klik Start Menu atau Icon Windows Dan klik Control Panel. Terlihat pada gambar  :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhj7zRYR-F8KpY4ScXfxhyphenhyphena-2ZgJHGwwDpeOYwj6KBNmOVZTvYgNJaJjcFoHcUIGInPQ_x-XkGOntAXdGTbT7RNMZvy9Fdt1B0oprs2QiLB4lDHynM47bGu4ByHVhGmogDJBjJberVyJmLC/s320/11.png

2. Setelah itu lihat menu Network and Internet lalu klik View network status and task. Terlihat pada gambar  :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5YD-2qOvx5GzwmRdixbzhhq9noNAtusfW5A-codkGyBtc7Dq0PydWZl1TUHY05yjl20uQIbFieWcy7IpQXpXCZqIw5ASqGIigCF2kHWofWJ9og2_QmB7Vv8hubV4pp76iTIfTOhkmjxLf/s320/11.png 

3. Setelah itu klik Change adapter setting. Terlihat pada gambar  :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFkLruxVELiOq0YMxqwl7sJOVBfNLh9Dm8qhrvClwivf6unMJ56jZyHkU4Ajre4FM1MRITM5a147BjSAjgZXn_ItCYTPG7Q7aUHD9vVIeHPazwrzrCOBqwgVwBpjecOeJlsgX_EbwrRaRF/s1600/11.png 

4. Setelah itu klik kanan pada Local Area Network lalu pilih properties. Pastikan Network Adapter tidak di disable. Terlihat pada gambar  :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibu799gBUDhmRtp5jP63QZH3o71tlUzsAn4IMBsqzbt_AVNQiQW3SkEke7AJiDlN-z_wKD-diEu0U345yztk37qRuWtPUippTldcmWLcnw5N7EeJf2xpXbeBzDZj713JbxiMnfJQlhwy4d/s320/11.png 

5.Kemudian klik dua kali pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4). Nah setelah itu pilih Use the following IP Addres dan masukkan IP Address yang anda inginkan sesuai ketentuan jaringan anda seperti, Gatewaynya atau DNSnya. Setelah itu tekan OK.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVQkVQr8eZlaOMZDPZWRsy5KrpjzagViCFnZob1i8jexzGyRP_uXqi5_oPRpMWujuYUYou0Bw9BPSf-pH0HZMWTKU_AEqfV3O0bpxlOG-OU_ByU671uGgHvqvTuNd76PGwFJlmy10RJKKI/s320/11.png 

Setting IP Address Windows 7 Telah Selesai

cek video di bawah ini untuk lebih jelasnya





sumber:

INSTALASI OS WINDOWS 7

INSTALASI OS

Proses Instalasi

Untuk memulai proses install windows 7, Anda akan perlu boot pertama dari Windows 7 CD-DVD (jika menggunakan Windows 7 CD-DVD Installer) atau boot pertama dari perangkat USB (jika menggunakan Flashdisk). Untuk tutorial cara instal windows 7 dari flashdisk baca di tautan tersebut, link berikut untuk cara instal windows XP.


Langkah-langkah Instalasi

Berikut adalah langkah-langkah cara menginstal windows 7, dengan gambar dimulai dari memilih booting windows dari CD-DVD atau flashdisk. Khusus untuk booting dari flash disk, maka masukan terlebih dahulu flash disk sebelum menyalakan komputer atau laptop.

1. Nyalakan Komputer / Laptop.

2. Ubah "Boot" Pertama pada "MENU BIOS" (gambar pada langkah di bawah) Ke CD/DVD, namun jika dari Flash Disk Ubah Boot Pertama ke Flash Disk, ini diperlukan agar Boot Pertama dilakukan melalui Windows 7 CD-DVD Installer atau Flash Disk (Pada Langkah dibawah).

3. Saat meyalakan Laptop / Komputer, supaya bisa Masuk Setup MENU BIOS, tekanlah terus menerus dengan cepat tombol F2 (Pada beberapa Laptop merk lain Esc, F1, F10 atau Del Pada Komputer).

Contoh Masuk Ke Setup Utility, Tampilan ini beraneka ragam tergantung merk, Cari Boot .
Arahkan Boot Pertama Jadi CD-DVD atau Flashdisk sesuai keinginan, Tampilan ini pun beraneka ragam tergantung merk.

Exit, Saving Changes Kemudian Yes, dan Komputer/Laptop akan segera Restart dari DVD.
Jangan Lupa masukan terlebih dahulu DVD Windows 7 Installer ke Drive DVD, sebelum restart.

4. Mulai Proses instal Windows 7 dari DVD Windows 7 Installer, Klik Apa saja pada keyboard, misalnya klik Enter (waktunya hanya 5 detik, kalo 5 detik ga di klik, proses tidak akan terjadi, harus restart lagi).

5. Tunggu jika sudah sampai diproses ini

 


6. Pilih English, Klik Next.

 


8. Klik I accept the license terms, kemudian Klik Next. 

 

Proses instal windows 7, segera dimulai.
9. Pada Langkah ini, sangat penting, penting, dan penting, Klik Custom (advenced) - Langkah ini akan memproses Windows dari awal, sehingga nanti akan seperti baru, dan menghapus semua sistem yang lama.
 





10. Setelah Itu masuk ke Contoh Gambar Di bawah ini, Pada langkah ini Penting Untuk Mengatur Partisi Yang akan di instal Windows 7 Yang Baru.

Gambar di bawah ini contoh Laptop yang memiliki 3 Partisi, Pertama System Reserved, Kedua Windows 7 lama alias C:, dan Ketiga Data alias D:.

Catatan: Jika Pada Gambar dibawah ini pada kotak tersebut kosong (hard disk tidak terbaca), maka hardisk kemungkinan rusak (kurang bagus) atau kabel ke hard disk tidak bagus (tidak terdeteksi).


 


11. Delete Partisi System Windows Yang Lama, maka sistem Lama (C:) akan terhapus, dan My Documents pun akan terhapus seluruhnya, karena My Documents termasuk C:.

Jadi kalo simpan Data-data dikemudian hari sebaiknya di D: atau E:.

Arahkan kursor, Delete Partisi dengan Klik Delete, kemudian klik OK - OK aja, sampai tampilan pada gambar berikutnya.
 





12. Arahkan Kursor Pada Partisi Yang Akan diisi Windows 7 Yang Baru, Klik New.
Kemudian Klik OK - OK (Untuk diketahui, disini ada suatu nilai berapa Byte Hard Disk).




13. Maka Tampilan akan seperti berikut, Kemudian arahkan Kursor Pada Partisi Yang Akan Di instal Windows Yang Baru (Primary), Kemudian Klik Next.



Proses Instalasi Benar-benar dimulai, kalo sudah sampai langkah ini anda bisa benar-benar bersantai, karena selanjutnya akan berjalan Otomatis.

Jangan klik apapun, biarkan saja sampai restart dengan sendirinya.



Jika Pada saat Expanding Windows files ada error, berarti memory laptop/komputer rusak. Kalo lancar, Windows akan restart otomatis.

Catatan: Jika menggunakan DVD tidak melakukan apapun, tapi jika menggunakan Flash disk setelah gambar berikut (restart) Flash disk HARUS dicabut.









14. Setelah Restart, pada langkah ini jangan klik apapun, kalo diklik nanti mulai lagi seperti langkah di atas. (Jika memakai flash disk tidak ada gambar dibawah ini, kan dah dicabut).   


Biarkan saja, jangan klik apapun.





15. Menyempurnakan Proses Instalasi Windows, Biarkan saja, jangan klik apapun, kalo gerakin mouse atau minum kopi Boleh.





Proses Instalasi Windows hampir selesai, dan akan restart otomatis, jangan klik apapun.
16. Isi Nama untuk Laptop, Komputer, bebas, Trus Klik Next.

17. Jika sudah memiliki Kode Windows 7, ketik kodenya dalam kotak tersedia, dan klik Automatically activate Windows. Jika belum mempunyai kode, jangan diisi apapun, Disebelah Next nanti ada Skip, jadi Klik Skip.

18. Klik Use recommended settings.

19. Sesuaikan waktu yang dikehendaki, kemudian klik Next.

Aktivasi Windows 7 - Sempurna

 

Blogger news

Blogroll

About