SMART CITY DAN ARSITEKTUR SISTEM M-COMMERCE
A. Sekilas Mengenai Smart City
Smart city (kota pintar) merupakan sebuah konsep untuk
pengembangan, penerapan dan
implementasi teknologi yang diterapkan untuk suatu wilayah (khususnya perkotaan) sebagai
sebuah interaksi yang kompleks diantara berbagai sistem di dalamnya. Kata City (kota)
untuk merujuk kepada kota sebagai pusat dari sebuah negara atau wilayah, dimana semua
pusat kehidupan berada.
Konsep Smart City awalnya diterapkan di negara Amerika Serikat dan Uni Eropa. Kini Smart
City sudah diterapkan di banyak negara belahan lain. Penerapan Smart City mencakup
berbagai bidang, antara lain pendidikan, kesehatan, pariwisata, pemerintahan dan lainnya.
Smart City dapat dikatakan menjadi konsep masa depan suatu kota untuk kualitas hidup
yang lebih baik, dengan berbasiskan teknologi komputer dan komunikasi.
B. Smart City di Bidang Ekonomi (Smart Economic)
Smart City di bidang ekonomi diharapkan mampu memberikan solusi terhadap beberapa
buah masalah berikut:
1. Jumlah pengangguran dan kejahatan sosial yang meningkat akibat kurangnya
tenaga kerja, penyerapan tenaga kerja dan pengelolaan sumber daya manusia.
2. Potensi-potensi di wilayah bersangkutan yang belum terkelola dengan baik serta tingkat
ekonomi masyarakat yang masih rendah.
3. Masuknya produk-produk luar negeri yang membanjiri pasaran lokal dan mematikan
industri lokal.
Dari ketiga permasalahan yang ingin diselesaikan melalui Smart City di bidang ekonomi
tersebut dengan berbasiskan teknologi informasi, maka diharapkan akan terwujud dan
tercapai sebagai berikut:
1. Pemanfaatan teknologi informasi secara bijak dan optimal untuk kesejahteraan
masyarakat, pendidikan masyarakat dan kemandirian masyarakat di bidang ekonomi.
2. Menciptakan sebanyak mungkin wirausaha berbasis teknologi informasi.
3. Penyerapan banyak tenaga kerja dari terciptanya para wirausaha tersebut, sehingga
diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menghapus jumlah
pengangguran maupun dampak sosial (masalah sosial) yang ada.
4. Pengelolaan potensi-potensi daerah secara lebih baik berbasiskan teknologi informasi,
untuk pemasukan masyarakat dan daerah secara lebih baik.
C. Peranan Ecommerce,dan M-Commerce
Pada Smart City
Setidaknya terdapat 4 peranan penting
Ecommerce dan M-Commerce terhadap smart City,
khususnya Smart City di bidang ekonomi (Smart Economic), meliputi:
1. Membantu terciptanya sebanyak mungkin para wirausaha berbasiskan Teknologi
Informasi (Technopreneur).
2. Terciptanya para wirausaha tersebut diharapkan dapat turut membuka lapangan kerja,
sehingga banyak tenaga kerja yang terserap.
3. Membantu pertumbuhan ekonomi suatu daerah atau bangsa, bergantung kepada
bagaimana implementasi ecommerce dan M-Commerce, yaitu apakah oleh masyarakat
suatu daerah saja atau secara keseluruhan pada suatu negara.
4. Mendorong kolaborasi sejumlah teknologi lainnya, penciptaan serta pengembangan
teknologi baru. Misalkan saja Big Data dan Internet Of Things (IoT) atau Machine to
Machine (M2M). Teknologi Big Data diperlukan untuk pengelolaan data skala sangat
besar, yang mana banyak terdapat pada layanan ecommerce dan M-Commerce dengan
jumlah transaksi tinggi.
Pada awal 1990-an Internet telah digunakan, sebagian besar untuk email, perpindahan file,
dan pengaksesan komputer remote (telnet). Web browser, bersama dengan protokol HTTP,
adalah killer application yang mendorong pertumbuhan internet pada perkembangbiakan
ecommerce dan untuk penetapan dari banyak perusahaan dot.com. Sesuatu yang terjadi
serupa akan terjadi untuk internet wireless.
Gambar Arsitektur Sistem M-Commerce
A. Membuat Arsitektur M-Commerce
Tujuan dari M-Commerce adalah untuk menyediakan sarana “ngumpul bareng” antara
pelanggan, inter-department dalam commerce dan pemain bisnis, sementara semuanya
tetap dapat melaksanakan aktivitas lainnya di tempat yang berbeda bahkan dalam keadaan
bepergian sekalipun.
Diharapkan m-commerce menyediakan infrastruktur untuk bertukar layanan dan informasi
secara elektronik
B. Kategori Aplikasi yang Sukse
Sebagai contoh, seorang pemilik toko menjual produk melalui situs WAP aplikasi mcommerce
harus menyediakan kemudahan untuk mengakses informasi secara online
melalui ponsel atau PDA, menyediakan sarana untuk menghubungkan transaksi secara
online dan menjamin keamanan selama transaksi. Sebagai seorang Eksekutif dari sebuah
perusahaan yang menggunakan m-Commerce,fleksibilitas merupakan kunci. Fleksibilitas
akan memudahkan dalam adaptasi bisnis terhadap perubahan bisnis yang terjadi dalam
perusahaan. Kemampuan aplikasi m-commerce untuk berintegrasi dengan aplikasi yang
telah ada sebelumnya dalam perusahaan merupakan kunci utama. Fleksibilitas, keamanan
(security) dan kemampuan integrasi merupakan tiga kunci utama yang memberikan
kontribusi terhadap aplikasi m-commerce.
C. Persyaratan Untuk Toko Bergerak WAP
Ketika membangun sebuah toko tradisional, produk disusun pada beberapa rak. Seorang
pelanggan mengunjungi toko tersebut, melihat-lihat produk yang ada pada rak, mencari
sebuah produk yang diinginkan dan kredit atau debit, cek atau uang tunai. Lalu pelanggan
membawa pulang barang-barang telah dibeli atau meminta toko untuk mengantarkan
barang yang telah dibeli sesuai alamat yang diberikan. Toko bergerak yang akan dibangun
harus dapat memfasilitasi semua aktivitas tersebut.
D. Menikmati Belanja di Toko Bergerak
Prosedur untuk membuat sebuah toko bergerak dan mengoperasikannya mengikuti analogi
dari skenario di atas. Ketika membuat situs WAP untuk toko, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan:
1) produk di situs
2) kereta belanja atau gerobak belanja
3) pilihan pembayaran
4) pengiriman
Tugas sebagai developer adalah menyediakan fungsionalitas dalam toko bergerak, tetapi
tetap dengan memperhatikan kesederhanaan dan kecepatan proses belanja bagi pelanggan.
Akan lebih baik lagi jika produk yang dijual jenisnya sangat banyak, yang ditampilkan di toko
bergerak adalah produk-produk spesial dan produk terbaru yang sebelumnya diberitakan
melalui pengiriman pesan yang ditekan (push) dari perusahaan. Sedangkan untuk produk
regular dapat ditampilkan di toko online atau di outlet perusahaan.
E. Arsitektur Toko Bergerak
Sebuah toko web biasanya terdiri dari beberapa lapisan (multiple tier). Toko bergerak juga
mengikuti persis apa yang telah ada dalam toko web.
- Lapisan tengah (middle tier) toko anda, yakni tempat dimana halaman situs berupa Halaman XHTML MP, CSS, PHP, ASP, JSP atau citra Anda berada, dan juga mengandung logika bisnis (business logic) yang biasanya diimplementasikan di dalam beberapa file cgi script, ASP, servlet atau JavaBean.
- Lapisan database di bagian ujung belakang memegang inventarisasi dari produk dan ujung depan menyediakan antarmuka bagi pengguna. Database juga menyimpan informasi lain seperti informasi pelanggan atau informasi lainnya.
Java Servlet adalah program aplikasi kecil yang dapat memproses permintaan HTTP (HTTP
request) dan membangun respon HTTP (HTTP Response) secara programatik. Komponen
web sejenis diluar Java yang memiliki fungsionalitas seperti Servlet misalnya CGI. JSP juga
didasarkan pada servlet, namun JSP lebih berupa naskah saja, bukan program, misalnya
HTML, XHTML, atau XML, dengan tambahan bahasa dan tag-tag JSP yang membangun isi
halaman secara dinamis.
JavaBean adalah komponen-komponen terdistribusi pada Java, berfungsi sebagai
komponen yang dapat dipergunakan ulang oleh program/software lain dan bebas dari
platform yang digunakan. Javabean memiliki fungsionalitas serupa seperti komponen COM
(misalnya file *.dan lain-lain) yang digunakan dalam pemrograman berbasis windows.
Selanjutnya Servlet, JSP atau JavaBean mengakses Database dan membangun sebuah
katalog dari semua Produk yang ada untuk ditampilkan kepada pelanggan. Pelanggan
melihat katalog tersebut sebagai halaman XHTML MP. Pelanggan dapat membuat pilihan
mereka dan dan menambahkan produk yang telah dipilihnya ke dalam keranjang belanja.
Ketika suatu pembelanjaan telah dikonfirmasikan, admin harus meyakinkan bahwa data
inventarisasi di dalam database telah diperbaharui. Elemen logika bisnis memonitor setiap
produk yang telah terjual untuk membuat pesanan secara online untuk pemasok ketika stok
telah jatuh di bawah titik kritis yang ditentukan. Logika bisnis juga dibuat untuk menentukan
produk yang terjual dengan baik dan barang yang tidak laku. Logika bisnis juga dapat
digunakan untuk merekam kebiasaan pelanggan yang sering mengunjungi situs.
Berikut adalah contoh soalnya :
No comments:
Post a Comment